Berawal dari sosmed, fb ya ada aku jumpa di sana. Sekarang sudah berkeluarga dengan tiga putra dan puteri. Alhamdulillah perjumpaan yang sangat di harapkan.Yang dulunya merasa pernah membuat ikatan saudara.karena aku tidak punya sosok saudara laki-laki, dan aku anak terakhir, sementara dia anak pertama yang juga tidak punya kakak.Bermula dari kegiatan extra kurikuler PMR( palang merah remaja) di situ pernah kita ke mojokerto, bersama adik kelas. Saat itu aku kelas 2 SMA dan dia kelas 1 SMA. Saat malam tiba semua siswa masuk dalam tenda masing-masing. Sementara aku dari siang belum sempat makan , maklum begitu repotnya saat itu, aku sampai lupa makan siang.
Saat malam itu aku gak bisa tidur, selain hawa yang begitu dingin, perutku terasa panas minta di isi makanan.di situ aku keluar tenda cari makan nasi, dan memang di bumi perkemahan, di mana gak ada warung atau yang jual makanan.kecuali pagi hari, ya saat itu aku setengah menanggis, karena teman-teman satu tenda sudah pada gak punya nasi. Saat itu ada adik kelas yang bilang kalau di tendanya ada yg punya bekal dan belum di makan. Alhamdulillah pucuk di cinta ulam tiba, Akhirnya aku bisa menikmati nasi kering tempe saat itu. Memang cuma lauk itu, tapi buat saya sangat berarti. Singkat cerita aku bisa tidur malam itu, karena kenyang tentunya hehe.
Besok paginya saya tanya ke adik kelas , siapa yang punya nasi kemarin malam, karena memang adik kelas cewek semalam yang menawarkan, dan di antar ke tenda ku. Baru aku kenalan denagn yang pubya nasi itu. Aku ucapkan terimakasih, dia bernama LAKSONO. Ya merasa hutang budi iya, akhirnya aku ajak ngobrol- ngobrol di sela kegiatan .Disitu dia banyak aku introgasi, hehe..
Aku tanya berapa saudaranya, keluarga nya, baru aku tau saat itu ternyata dia iku bersama neneknya, sementara bapak dan ibu nya telah pisah, dan memiliki keluarga masing- masing. Disitu aku merenung, ada perasaan kasihan, dengan leadaan dia. Sementara kita pasti rindu sosok ada di antara dekapan ibu dan bapak kita.Sementara dia dari kecil di asuh sama nenek saja. Dengan pertemuan di acara PMR itu, membuat kami makin dekat. Dia juga karakter yang sedikit pendiam, sementara aku jenis- jenis yang cerewet. Aku anggap dia adik aku, begitu pula dia hormati aku sebagai kakak.
Sudah lama berselang dan kita pada kesibukan masing- masing, hingga aku lulus sekolah dan sampai aku berkeluarga, saat aku punya baby pertama, dia sempat ke rumah kontrakanku dengan temannya.
Setelah itu bak di telan bumi, kami sudah lepas kontak.
Sampai di tahun 2017 saya bertemu melalui akun FB. Bersyukur bisa menyambung lagi persaudaraan ini. Alhamdulillah sekarang dia sudah lumayan mapan. Dengan keluarga bahagianya, dengan anaknya yg cantik, ganteng dan lucu-lucu.
Sempat saat pertama berjumpa setelah 22tahunan, dia bercerita perjalanan hidupnya, Dimana pernah merasakan di tempat suram.Dia pernah terlibat denagn narkoba. Aku nanggis mendengar ceritanya. Seakan membayangkan pada anakku yang sekarang sudah remaja. Tapi aku bangga dengan dia, karena sudah bisa mandiri, berkarya.Dia sudah bisa menjadi sosok bos. Karena dia punya bisnis sendiri, yang melibatkan beberapa anak buah.Semoga kamu selalu rukun bersama keluargamu, sukses dunia akhirat ya dik, Aamiin. Dan yang paling menyenangkan dia sekarang bisa berkumpul bersama ibunda tercintanya. Alhamdulillah, Semoga ibunda selalu di berikan keadaan yang sehat. Terima kasih dek, Kamu sampai saat ini masih menganggap aku mbak mu.Semiga persaudaraan ini akan langgeng berlanjut ke anak-anak kita.Aamiin.
Aku tulis ini buat mengenang tentang cerita masa remaja kita yang pernah satu dalam kegiatan kemanusiaan , PMR.
Di SMA Mahardhika , banyak kenangan bersama teman-teman yang tidak mungkin terlupa.
Terima kasih buat semua sahabat-sahabatku.